Penolong dan Pendaki

 

          Ketika kesulitan datang, satu hal yang diharapkan adalah datangnya sang penolong. Namun, apakah dengan datangnya sang penolong maka semua kesulitan akan berakhir? Perlu dipahami bahwa kesuksesan dan keberhasilan terletak pada diri kita sendiri. Kesuksesan dan keberhasilan bergantung pada usaha diri sendiri. Orang lain hanya bertindak sebagai motivator dan fasilitator. Pemberi motivasi dan pemberi fasilitas.

          Ambil saja sebuah contoh mudah, seorang pendaki yang terpeleset di tepi jurang. Ia berusaha menyelamatkan diri dengan berpegangan pada akar-akar pohon. Ia berteriak sekeras-kerasnya untuk minta tolong. Datanglah seseorang untuk menolong. Sang penolong berusaha mengulurkan tangan untuk menggapai tangan sang pendaki. Sekuat apapun usaha sang penolong ingin meraih tangan sang pendaki, menjadi sia-sia jika sang pendaki tidak memiliki usaha yang sama. Dan sekeras apapun sang penolong berteriak " Ayo! Terus berusahalah! Kamu pasti bisa selamat!", tidak ada gunanya jika sang pendaki tidak punya semangat yang sama. Apa yang terjadi bila salah satu dari mereka menyerah?

          Kesuksesan tidak bergantung pada seseorang atau sesuatu benda yang hebat sekalipun. Melainkan usaha dari dalam diri. Disertai doa dan permohonan pada Allah swt. Insya Allah....