Matematika dan kue adalah dua hal yang tidak dapat dibandingkan. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah, sedangkan kue merupakan jenis makanan. Sebagian besar peserta didik tidak menyukai Matematika karena mereka berpikir bahwa Matematika itu sulit. Sedangkan kue, hampir semua peserta didik sangat menyukainya. Namun demikian, sebenarnya Matematika dan kue sangat berhubungan, setidaknya itu pendapat saya.
Hampir semua orang menyukai kue, karena enak, lembut, dan manis rasanya. Tapi, apakah kue yang kita rasakan enak saat kita sehat akan terasa enak pula ketika kita sedang sakit? Apakah kue yang kita rasakan enak saat hati kita gembira akan terasa enak pula ketika kita sedang sedih? Dan apakah kita mau makan kue padahal kita tidak menyukainya?
Hampir semua orang menyukai Matematika, karena mudah, menyenangkan, dan menantang. Tapi, apakah Matematika yang kita rasakan mudah saat kita sehat akan terasa mudah pula ketika kita sakit? Apakah Matematika yang kita rasakan mudah saat hati kita gembira akan terasa mudah pula ketika kita sedih? Dan apakah kita mau belajar Matematika padahal kita tidak menyukainya?
Dalam melakukan apapun, kita harus mengawali dengan rasa suka. Kemudian motivasi dan terakhir adalah target. Rasa suka harus dipupuk terus, motivasi harus ditumbuhkan dalam hati, dan target harus ditetapkan agar kesuksesan dapat kita raih.
Hampir semua orang menyukai Matematika, karena mudah, menyenangkan, dan menantang. Tapi, apakah Matematika yang kita rasakan mudah saat kita sehat akan terasa mudah pula ketika kita sakit? Apakah Matematika yang kita rasakan mudah saat hati kita gembira akan terasa mudah pula ketika kita sedih? Dan apakah kita mau belajar Matematika padahal kita tidak menyukainya?
Dalam melakukan apapun, kita harus mengawali dengan rasa suka. Kemudian motivasi dan terakhir adalah target. Rasa suka harus dipupuk terus, motivasi harus ditumbuhkan dalam hati, dan target harus ditetapkan agar kesuksesan dapat kita raih.